Purbaya Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 6 Persen pada 2026
Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025 menunjukkan hasil yang menggembirakan: tumbuh sebesar 5,04 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pemerintah menilai angka ini menjadi sinyal positif bahwa perekonomian nasional mulai memasuki fase pemulihan yang lebih kuat.
Berdasarkan data, Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai sekitar Rp6.060 triliun, sementara PDB atas dasar harga konstan tercatat senilai ± Rp3.444,8 triliun.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan optimisme bahwa dengan tren ini dan dukungan kebijakan fiskal yang tepat, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2026 bisa mencapai sekitar 6 persen.
Beberapa faktor yang disebutkan sebagai pendorong pertumbuhan meliputi:
- Peningkatan likuiditas di perbankan lewat penempatan dana pemerintah yang mendorong kredit ke sektor riil.
- Akselerasi belanja pemerintah dan percepatan penyaluran anggaran untuk memperkuat konsumsi domestik.
- Upaya memperkuat sektor manufaktur dan hilirisasi komoditas sebagai sumber pertumbuhan baru.
Meski optimis, pemerintah tetap mencatat bahwa tantangan masih ada — seperti perlunya peran lebih aktif dari sektor swasta, koordinasi lebih baik antar lembaga, serta menjaga defisit fiskal tetap terkendali agar tidak mengganggu stabilitas ekonomi.
Dengan capaian kuartal III dan prospek kuartal IV yang juga menunjukkan potensi kenaikan, pintu terbuka untuk pertumbuhan lebih tinggi ke depan — meski realisasinya akan sangat bergantung pada konsistensi kebijakan dan kondisi global.
Penulis: Lidya Ayu Puspita | Editor: Dony Irawan
