Bule Belajar Bahasa Indonesia, Salah Ucap Malah Jadi Pepatah Viral
Jakarta, 14 November 2025 — Sebuah fenomena menarik kini tengah jadi perbincangan netizen: turis asing (bule) yang berusaha berbicara bahasa Indonesia, tetapi malah salah mengucapkan kata-kata hingga terdengar seperti pepatah — dan kemudian videonya viral.
Kesalahan Lucu yang Jadi Viral
Akun media sosial milik seorang penduduk asing yang tinggal di Indonesia, contohnya di TikTok, mengunggah video saat dia berlatih berbahasa Indonesia. Dalam salah satu video, si bule mencoba mengucapkan frasa “dari lahir rambutku sudah pirang”, namun karena pengucapan kurang tepat, terdengar seperti “rambut piring”. Kesalahan ini kemudian ditanggapi dengan humor oleh netizen, yang menganggapnya seperti pepatah kocak versi “bule”. Fenomena semacam ini pernah dianalisis dalam kajian linguistik: kesalahan serupa antara penutur asli dan penutur asing bisa terjadi karena pengaruh bahasa ibu maupun kebiasaan fonetik yang berbeda.
Media Sosial Jadi Panggung Internasional
Dalam dunia TikTok misalnya, akun “Bule Barbie” menjadi sorotan setelah video-video di mana pemilik akun tersebut salah mengucapkan kata-kata Indonesia dengan cara yang lucu dan menggemaskan. Kesalahan pelafalan seperti itu bukan hanya hiburan, tetapi juga menunjukkan dinamika pembelajaran bahasa yang sangat nyata — bahwa seorang pembelajar bahasa kedua tidak hanya berjuang dengan kosakata dan tata bahasa, tetapi juga dengan pelafalan.
Makna Kultural di Balik Pepatah “Tak Sengaja”
Kejadian ini kemudian memunculkan wacana lebih dalam di kalangan warga Indonesia: bahwa bahasa Indonesia bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga bagian dari kearifan lokal (pepatah, ungkapan tradisional) yang bisa “dikreasikan” ulang secara tidak sengaja oleh penutur asing. Dalam tradisi Melayu dan Indonesia, pepatah sering kali mencerminkan nilai moral dan norma sosial. Saat seorang bule “salah ucap” dan warganet mengomentarinya sebagai pepatah, hal ini seakan memberi penghormatan tersendiri — bahwa ungkapan lama bisa mendapatkan kehidupan baru, meski dalam konteks yang konyol.
Perspektif Ahli Bahasa
Para pengamat bahasa menilai fenomena ini sebagai bagian dari “kesalahkaprahan” berbahasa yang wajar terjadi, terutama ketika penutur asing belajar bahasa Indonesia. Mereka mencatat bahwa pengucapan yang salah (mis-speaking) tidak selalu negatif; justru, kesalahan itu bisa menjadi jembatan budaya dan memperlihatkan kecintaan penutur asing terhadap bahasa Indonesia.
Reaksi Netizen
Netizen Indonesia merespons video-video tersebut dengan campuran kekaguman dan tawa. Banyak yang mengapresiasi usaha para bule untuk berkomunikasi dalam bahasa lokal, karena menurut mereka, itu menunjukkan rasa hormat dan ketertarikan terhadap budaya Indonesia. Di sisi lain, ada juga yang menyoroti bahwa kesalahan pengucapan bisa menjadi pengingat pentingnya pelafalan yang tepat agar arti kata tidak berubah total.
Dampak Positif untuk Promosi Bahasa Indonesia
Fenomena ini pun berpotensi menjadi “iklan” tidak langsung bagi bahasa Indonesia di mata dunia. Video viral seperti ini memperlihatkan bahwa bahasa Indonesia semakin menarik untuk dipelajari oleh orang asing — dan media sosial menjadi medium penting untuk memperkenalkannya. Momen bule salah ucap menjadi “pepatah viral” bisa memperkuat aspek sosio-kultural bahasa Indonesia sebagai bahasa yang unik, ekspresif, dan penuh warna.
Penulis: Putri Nabila | Editor: Rizky Gunawan
