NasionalPemerintahan

Bahlil Lahadalia: Investigasi Longsor Tambang Freeport Masih Berjalan, Keselamatan Jadi Prioritas

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan proses investigasi terkait insiden longsor di tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia (PTFI) masih berlangsung. Ia meminta seluruh pihak untuk tidak terburu-buru dalam menangani kasus ini, mengingat penanganannya menyangkut aspek keselamatan pekerja.

“Tim kami masih bekerja di lokasi. Investigasi masih berjalan dan belum bisa disimpulkan apa pun,” ujar Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Menurut Bahlil, proses investigasi dilakukan oleh tim gabungan dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) serta Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian ESDM. Ia menegaskan, tidak ada batas waktu khusus atau deadline dalam proses investigasi karena yang menjadi prioritas adalah keamanan dan keselamatan jiwa.

“Kita tidak bisa kerja dengan target waktu. Ini soal nyawa, jadi semua harus dilakukan dengan sangat hati-hati,” tegasnya.

Ditjen Minerba dan Gakkum Telusuri Aspek Teknis dan Hukum

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung sebelumnya juga menyampaikan bahwa investigasi longsor di area Grasberg Block Cave (GBC) masih dalam tahap konsolidasi antara Ditjen Minerba dan Ditjen Gakkum.

Menurut Yuliot, Ditjen Minerba memimpin investigasi teknis untuk mengetahui penyebab longsor di area Extraction 28–30 Panel, sementara Ditjen Gakkum dilibatkan untuk menelusuri potensi aspek hukum yang mungkin muncul akibat insiden tersebut.

“Sekarang sedang dikonsolidasikan oleh Dirjen Minerba dan Dirjen Gakkum. Kami ingin memastikan apakah ada unsur kelalaian atau pelanggaran hukum di situ,” ujar Yuliot, Jumat (7/11/2025).

Evaluasi Menentukan Izin Operasi Tambang

Menanggapi rencana PTFI yang ingin melanjutkan kegiatan produksi di dua lokasi tambang lain, Yuliot menyebut pemerintah belum memberikan izin sebelum evaluasi dan audit selesai dilakukan.

“Kalau hasil evaluasi menunjukkan aman, maka kegiatan bisa dilanjutkan. Tapi untuk sekarang, kita tunggu hasilnya dulu,” katanya.

Ia menegaskan, pemerintah akan membedakan antara area yang terdampak dan yang tidak terdampak agar keputusan yang diambil tetap berbasis keselamatan dan data teknis yang valid.

Audit Masih Berjalan, Produksi Dihentikan Sementara

Sebelumnya, Kementerian ESDM telah memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan produksi tambang bawah tanah Freeport hingga audit operasional selesai dilakukan. Audit tersebut dilakukan guna memastikan faktor penyebab longsor serta langkah-langkah pencegahan di masa depan.

“Untuk sementara belum ada aktivitas produksi. Audit masih berjalan untuk mencari tahu akar penyebabnya,” ujar Bahlil dalam pernyataannya pada Jumat (10/10/2025).


Penulis: Hamdan Rahardian | Editor: Marcellino Apitulay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *